Sejarah Permainan Domino Online Domino (terkadang disebut gaples atau gapleh) adalah jenis setumpuk kartu serba guna. Di Indonesia biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 3 x 5 cm, berwarna kuning, dengan endoli menggantikan angkanya. Domino dimainkan dengan potongan persegi panjang kecil yang digunakan sebagai kartu domino, yang merupakan titik-titik yang dibagi menjadi bagian atas dan bawah dan dibatasi oleh garis di tengah papan. Titik ini digunakan untuk membedakan nilai kartu di satu sisi, sedangkan bagian belakang
umumnya berwarna putih. Kata “domino” berasal dari kata “dominus”; apa yang dimaksud dengan dominion.
Domino terkadang menjadi teman untuk mengisi waktu luang atau sekedar menghabiskan waktu bersama teman. Bermain akan membuat suasana terasa lebih akrab. Stand domino biasanya terdiri dari balok-balok kecil kartu titik merah dengan jumlah yang bervariasi, dari kartu terendah dengan https://letterboxd.com/7nagabola/ nilai putih hingga kartu tertinggi dengan nilai 6/6.
Sejarah
Sejarah tertulis domino memiliki banyak versi yang berbeda. Namun, semua versi menunjukkan bahwa permainan domino lahir dan dipopulerkan di China.
Domino lahir di Tiongkok, yang dimulai pada Festival Wulin, yang sebelumnya dikenal sebagai Kota Hang Zhou. Sering digunakan sebagai permainan untung-untungan dan juga dadu, domino dijual oleh pedagang unik pada masa pemerintahan Raja Xiao Zong dari Dinasti Song (1162-1494).[1] Catatan sejarah menyebutkan bahwa Yang Chu memberikan secarik kertas kepada Kaisar Hui Tsung sebagai salah satu persembahan, sehingga permainan ini meluas pada tahun pada masa pemerintahan putra Hui, Kao-Tsung (1127-1163 M). Meskipun demikian, sumber lain menyatakan bahwa dokumen ini mengacu pada standarisasi, bukan penemuan dari permainan domino itu sendiri.
Hampir setiap artikel dalam Wikipedia adalah upaya gotong-royong dari banyak orang, yang masing-masing menyumbang sedikit atau banyak pengetahuannya untuk menyempurnakan artikel tersebut, baik itu menambahkan informasi, pranala (link), memperbaiki ejaan, menambahkan gambar, mewikifikasi, dan tugas-tugas lain yang menjadikan suatu artikel itu baik.